![]() |
SAAM |
Semua dari kita bekerja sangat keras seumur hidup karena ingin hidup makmur, namun karena kecerdasan keuangan kita rendah dan kurang memahami hukum hukum keuangan maka kita semakin jauh dari yang namanya kekayaan dan kemakmuran.
*KAYA DAN MISKIN*
Kita bisa menilai seseorang itu termasuk orang kaya jika penghasilan pasif lebih besar dari biaya hidup. Hanya dengan penghasilan pasif seseorang bisa disebut orang kaya sejati.
Sedangkan yang dimaksud miskin berarti sebaliknya, yakni pengeluaran lebih besar dari penghasilan.
Jika sumber penghasilannya adalah dari penghasilan aktif, maka, penilaian kaya atau miskin tergantung kemana uang itu mengalir. Kalau penghasilannya selalu habis untuk kebutuhan hidup setiap bulan maka masuk arus uang orang miskin, kalau masih ada sisa kelebihan penghasilan dan digunakan untuk menambah beban, berarti termasuk arus kas kelas menengah.
Cara mudah untuk mengukur kekayaan adalah dengan mengukur INDEKS KEMAKMURAN masing masing. Yaitu penghasilan pasif di bagi biaya hidup. Jika IK nya lebih dari 1 berarti kita makmur. Jika IK nya jauh lebih besar dari 1 berarti kita kaya.
*BAGAIMANA AGAR BISA KAYA SEJATI?*
*1. HILANGKAH KREDIT KONSUMTIF*
Perlahan mulailah kurangi bahkan jika bisa hilangkan kredit kredit barang konsumtif anda. Jika belum mungkin, tuntaskan dulu dan jangan membeli barang dengan cara kredit lagi.
*2. PERTAHANKAN TINGKAT KEHIDUPAN ANDA*
Milikilah gaya hidup yang tidak melebihi penghasilan anda. Hiduplah dalam kesederhanaan, sisihkan penghasilan anda untuk mulai membangun aset.
*3. SEGERA DAPATKAN PENGHASILAN PASIF*
Sisihkan uang dan waktu anda untuk membangun asset, jangan gunakan seluruh waktu anda untuk bekerja mencari uang. Karena pada saatnya ketika anda sudah tidak bekerja lagi, asset itu yang akan terus menghasilkan uang untuk anda.
*PENGHASILAN PASIF BISA DIWARISKAN*
Di kuadran kiri yakni sumber dari penghasilan aktif, sesukses apapun pencapaian kita, entah pejabat tinggi, entah professional yang berhasil, ataupun pengusaha sukses yang dikerjakan sendiri, anak anak kita tidak dapat melanjutkan kesuksesan dan pencapaian kita. Jika mereka ingin seperti kita, maka mereka harus memulai lagi dari 0 seperti hanya kita dulu memulainya.
Sedangkan di kuadran kanan yang menjadi sumber pasif income berbeda. Orang yang sukses di kuadran kanan memiliki legacy, memiliki peninggalan yang dapat dilanjutkan oleh anak anak mereka. Mereka dapat meneruskan prestasi dan pencapaian kita. Tidak perlu lagi mengulang dari 0 lagi sebagaimana di kuadran kiri.
Saat ini sdh banyak cucu yg menikmati hasil kerja kakeknya, baik di konglomerasi, waralaba maupun bisnis networking.
Itu adalah 3 bisnis penghasil passive income. Hanya lewat salah satu dari 3 macam bisnis itulah Anda bisa memiliki penghasilan pasif, disamping Investasi.
0 Komentar